Masturbasi merupakan segala aktivitas
perangsangan seksual terhadap alat
reproduksi yang menyebabkan kepuasan
seksual. Di masyarakat banyak beredar
mitos-mitos mengenai masturbasi dan
dampaknya. Berikut adalah beberapa
penjelasan secara medis dari mitos-mitos
tersebut.
1. Hal ini tidak benar. Memang belum ada
studi yang meneliti ukuran penis rata-rata
orang Indonesia, dan tidak ada hasil
pengukuran yang benar-benar pasti. Namun,
dari berbagai sumber, dapat disimpulkan
bahwa pada umumnya ukuran penis yang
ditemukan pada satu wilayah regional Asia,
yaitu 8-11 cm saat tidak ereksi dan 12-14 cm
saat ereksi dengan diameter rata-rata
sekitar 3,2 cm dan ukuran lingkaran penis
pada saat ereksi mencapai 8-9 cm. Ukuran ini
berkaitan dengan informasi genetik seseorang
dan tidak dapat dimanipulasi dengan cara-
cara tertentu.
2. Hal ini tidak benar. Pertumbuhan tinggi
badan seseorang berkaitan dengan informasi
genetik dari kedua orang tuanya, faktor
nutrisi dan rangsangan aktivitas fisik. Faktor
genetik merupakan prediktor pasti perkiraan
tinggi badan seseorang. Sedangkan, nutrisi
dan rangsangan aktivitas fisik dapat
membantu merangsang pertumbuhan tinggi
badan selama masa pertumbuhan.
Penambahan tinggi badan dapat dilakukan
apabila lempeng pertumbuhan yang terdapat
di tulang panjang masih terbuka. Lempeng
tersebut terbuka pada saat usia pubertas
dan pada tulang panjang yang
mempengaruhi tinggi badan baru akan
menutup pada usia 18-21 tahun pada pria.
3. Hal ini tidak benar. Berat badan
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
nutrisi dan aktivitas. Asupan kalori yang
berlebihan dan rendahnya aktivitas fisik
dapat menyebabkan kenaikan berat badan
dan seseorang menjadi gemuk. Sebaliknya
asupan kalori yang sedikit dan aktivitas fisik
yang tinggi dapat menyebabkan penurunan
berat badan. Beberapa penelitian terbaru
juga menunjukkan adanya pengaruh faktor
genetik yang mempengaruhi hormon tertentu
sehingga membuat seeorang menjadi lebih
gemuk daripada yang lain.
4. Hal ini tidak benar. Pada pria normal, sel
sperma matang yang terbentuk dapat
mencapai jumlah ratusan juta setiap
harinya. Dalam 2, 75 ml cairan mani dapat
mengandung 180-400 juta sel sperma.
5. Hal ini tidak benar. Dengkul kopong, dalam
dunia medis cenderung mengacu pada
pengeroposan tulang. Pengeroposan tulang
biasanya terjadi secara alami pada usia tua
karena menurunnya laju pembentukan
tulang.
6. Hal ini tidak benar. Penularan infeksi
menular seksual terjadi melalui hubungan
seksual dengan penetrasi penis baik ke dalam
vagina, anus maupun dengan metode oral
seks. Masturbasi tidak menjadi penyebab
penularan berbagai penyakit infeksi menular
seksual secara langsung, kecuali bila
menggunakan alat-alat yang tercemar
mikroorganisme penyebab infeksi menular
seksual.
7. Hal ini tidak benar. T erdapat 3 konsep
dasar mengenai mekanisme terjadinya
jerawat, yang dapat saling berinteraksi,
yaitu hiperaktivitas kelenjar sebasea
(lemak), perubahan pada pertumbuhan sel
kulit paling luar, dan pengaruh bakteri.
Faktor keturunan dan aktivitas hormonal,
juga sangat berpengaruh terhadap
terjadinya jerawat
Masturbasi sebenarnya tidak memberikan
dampak positif bagi kesehatan mental
seseorang karena dapat menyebabkan
ketagihan. Dan jika dilakukan terlalu sering,
secara tidak langsung dapat menyebabkan
gangguan ereksi maupun ejakulasi. Pria perlu
belajar untuk mengendalikan nafsu
seksualnya agar tidak terjebak dalam
ketagihan masturbasi dengan penyaluran lain
yang lebih positif.